Kompas – Analisis Ekonomi, Selasa 6 Februari 2018
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 sebesar 5,07 persen, yang berarti tidak beranjak dari pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya 5,03 persen. Di satu pihak, tentu hal ini mengecewakan, karena belum ada lompatan yang signifikan. Perekonomian memang masih tumbuh, namun dengan laju konstan. Pertumbuhan konsumsi masyarakat seperti terperangkap di bawah 5 persen.
Secara umum, beberapa indikator ekonomi makro memang memberi indikasi positif. Itulah sebabnya Presiden Joko Widodo mengeluh, kenapa indikator ekonomi makro terjaga baik (inflasi rendah, cadangan devisa naik, suku bunga turun), tetapi tidak terefleksikan menjadi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen ?