Kompas – Analisis Ekonomi, Selasa 27 Februari 2018
Robohnya beberapa fasilitas yang terjadi dalam proses pembangunan infrastruktur selama dua bulan terakhir, seperti menyadarkan kita bahwa membangun infrastruktur bukanlah semata-mata soal mengejar aspek kuantitatif (jumlah, panjang, volume), namun juga aspek kualitatif (keselamatan dan kualitas bangunan) yang tak kalah prioritas.
Pemerintah memang nampak amat antusias mendorong pembangunan infrastruktur, karena Indonesia masih tercecer dibandingkan negara tetangga. Namun hal itu tidak boleh mengabaikan aspek keselamatan dan kualitas. Soalnya, infrastruktur tersebut akan digunakan untuk rentang waktu yang panjang, bahkan menembus seabad untuk kasus, misalnya, kereta bawah tanah (MRT) dan bendungan. Bukan cuma untuk perspektif pendek 5-10 tahun ke depan.