Kompas – Analisis Ekonomi, Selasa 9 Januari 2018
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 hampir bisa dipastikan tidak sampai menyentuh 5,1 persen. Namun pada sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) justru terus mencetak rekor baru, hingga mencapai 6.353 pada akhir pekan lalu. Kenapa bursa efek bergairah, namun tidak terefleksikan pada data pertumbuhan ekonomi?
Presiden Jokowi juga mengeluh, kenapa berbagai indikator perekonomian sudah membaik, namun belum bermuara pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pertumbuhan seperti “terperangkap” pada level 5 persen. Mengapa tidak bisa lebih?